Daerah Kaltim Diskominfo Kutai Timur Kutai Timur 

Kadis Kesehatan Kutim Bahrani Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Alami Pasang Surut

lensapostkaltim.com, KUTAI TIMUR – Pada perkembangannya kasus terkonfirmasi covid – 19 di Kabupaten Kutai Timur turut mengalami pasang surut atau siklus naik dan turun dalam setiap harinya.

Hal dijelaskan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hasanal kepada media. “Misalnya pada 9 November 2022 saja sebanyak 80 kasus terkonfirmasi aktif covid – 19 Kecamatan Sangatta Utara dengan status zona merah.

“Diketahui sehari sebelumnya terjadi peningkatan sebanyak 11 orang terkonfirmasi terdiri dari 6 kasus di Sangatta Utara, 2 kasus di Kaubun, serta masing – masing 1 kasus di Teluk Lingga, Sangatta Selatan serta Busang, terang Bahrani.

Menurutnya lagi angka naik dalam satu hari, tetapi tidak ada data sembuh di hari itu, biasanya ada satu atau dua orang yang sembuh. “Satu orang meninggal dunia, laki-laki usia 46 tahun yang merupakan karyawan perusahaan, sedang menjalani perawatan inap di RSUD AWS Samarinda. Nah itu di 8 November itu kalau tidak salah meninggalnya,” kata Kadis Kesehatan lagi.

Memasuki 10 November 2022 terjadi penyembuhan sekitar 24 kasus, yakni 13 kasus di Teluk Lingga, lima kasus di Sangatta Utara, empat kasus di Sangatta Selatan dan dua kasus di Kaliorang.

Sedangkan untuk yang terkonfirmasi ada 10 kasus, empat kasus di Sangatta Utara, tiga kasus di Kaubun serta masing-masing satu kasus di Sangatta Selatan, Kaliorang dan Busang. “Ini rata-rata dewasa dan tidak ada anak-anak. Untuk total di tanggal itu ada 46 kasus aktif dan Sangatta Utara yang tadinya merah, waktu itu sudah oranye,” ungkapnya.

Namun pada 11 November 2022 terjadi peningkatan tanpa dibarengi dengan data kesembuhan.

Sebanyak enam orang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan rincian, tiga kasus di Sangatta Utara, satu kasus Teluk Lingga dan dua kasus Teluk Pandan.

Keseluruhan yang terkonfirmasi ini melakukan tes PCR di RSUD Kudungga Sangatta Utara dengan total 52 kasus aktif dan Kecamatan Sangatta Utara kembali berada di zona merah.

“Kita naik turun juga ini, karena kalau misal angkanya 50 kasus maka berarti merah. Kalau misal 49 kasus saja itu sudah oranye, nah naik satu jadi merah lagi. Besoknya di 12 November naik lagi, tidak ada yang sembuh, tujuh orang terkonfirmasi positif, jadi totalnya 59 kasus aktif,” terangnya.

Selanjutnya pada 13 November 2022 ada 10 kasus baru dengan 20 kasus sembuh dengan total 49 kasus aktif, secara otomatis Kecamatan Sangatta Utara kembali ke zona oranye.

Kemudian masuk data pada 14 November 2022 sebanyak 14 orang dinyatakan sembuh meski dibarengi dengan penambahan tuju kasus aktif dengan masih di dominasi masyarakat Sangatta Utara, dengan total 42 kasus aktif.

“Ini ya masyarakat terlalu senang mungkin dipikir mereka, tidak ada Covid-19 lalu bisa berkerumun dengan bebas, tidak pakai masker lagi.  Lalu mereka keluar kota misal ketempat-tempat yang angka Covid-19 nya tinggi, harusnya kan bisa tetap menjaganya protokol kesehatan,” imbuhnya.

Pada 15 November 2022 terdata delapan kasus baru tanpa dibarengi dengan kesembuhan dengan total hingga berita ini diturunkan ada 50 kasus aktif di Kutim dengan Sangatta Utara sudah berada di zona oranye.

Sejak awal Covid-19 merebak hingga kini data kematian menunjukkan 476 orang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Mantan Direktur RSUD Kudungga ini tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat untuk terus menjalankan prokes, dan tak lalai memakai masker.(adv/Diskominfo Perstik Kutim/dy)

Related posts

Leave a Comment