Koordinasi Pengelolaan Pengamanan Kegiatan Usaha Hulu Migas Wilayah Kaltim
lensapostkaltim.com,- Balikpapan — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (SKK Migas Kalsul), secara berkelanjutan bersinergi dengan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) yang berada di wilayah kerjanya dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Hulu Migas yakni Kegiatan Eksplorasi dan Eksploitasi Minyak dan Gas Bumi. Sebagai wilayah kerja (WK) yang sangat besar, SKK Migas Kalsul tak henti-hentinya melakukan koordinasi Pengelolaan pengamanan pada KKKS agar operasionalnya terus berjalan lancar dan berkesinambungan.
Tak dapat dipungkiri, saat ini kendala non teknis menjadi bagian penting yang harus pula menjadi perhatian bagi kegiatan hulu migas. Guna menjamin kelancaran operasional hulu migas, khususnya di wilayah Kalimantan Timur, maka SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi melaksanakan Koordinasi Pengamanan Obvitnas Hulu Migas di Wilayah Kaltim bersama Dirpamobvit Polda Kaltim, Rabu (28/9) sesuai semangat Kerjasama Pengamanan antara SKK Migas dengan Kapolri dan dengan Kapolda Kalimantan Timur di tingkat wilayah Kalimantan Timur.
Kegiatan ini merupakan koordinasi rutin dengan Dir.Pamobvit Polda Kaltim mendiskusikan hal-hal berkembang dalam pengelolaan pengamanan Obvitnas Hulu Migas di Wilayah Kaltim.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Perwakilan SKK Migas Kalsul – Azhari Idris, Manajer Senior Operasi – Roy Widiartha dan Manajer Senior Humas – Wisnu Wardhana, dan Staf Operasi serta Dir.Pamobvit Polda Kaltim Kombes Pol Sugeng Utomo, S.H., M.H., S.I.K. beserta jajaran.
“Aspek Pengamanan dalam kegiatan hulu migas sangatlah penting, disamping aspek lainnya tidak kalah penting meliputi Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan (HSSE). Kegiatan Usaha Hulu Migas merupakan Obvitnas dan juga Strategis dalam memberikan kontribusi kepada Negara meliputi Penerimaan Pendapatan Negara, Penyediaan kebutuhan energy dan mendukung ketahanan energy serta memberikan dampak ganda (multiplier) terhadap roda ekonomi Nasional”, terang Azhari.
Melalui pemetaan isu potensi gangguan keamanan, Azhari berharap sinergitas koordinasi dengan pihak terkait terutama Polda Kaltim untuk bersama – sama ditingkatkan. Begitu pula dengan antisipasi terhadap isu- isu sosial agar tidak berpotensi menjadi isu kendala operasi / pengamanan.
“inilah pentingnya kita rutin melakukan koordinasi dengan Polda Kaltim. Agar kesiagaan semua pihak untuk mengantisipasi gangguan sosial kedepannya dapat diidentifikasi sedini mungkin sehingga tidak meluas dan menjadi gangguan serius”pungkas Azhari.