Daerah Kaltim Pemprov Kaltim 

Orangtuanya Meninggal terpapar Covid-19, Yatim Piatu Di Kaltim Dapat Bantuan Rp.2 Juta

lensapostkaltim.com,- Samarinda — Pemerintah provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyerahkan santunan bagi anak-anak yatim/piatu yang orangtuanya meninggal akibat terpapar COVID-19. Pemprov Kaltim mengatakan bahwa bantuan ini dilakukan atas dasar kemanusiaan bukan karena ingin mendapatkan popularitas atau pujian.

Bantuan santunan ini diserahkan  secarah langsung oleh Gubernur Kaltim Isran Noor didampingi Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan Asisten Satu Pemprov Kaltim Bidang Kesra Jauhar Effendy serta Dinsos Pemprov Kaltim dan Kota Balikpapan.

“Berdasarkan data saat ini sebanyak  500 orang anak yatim/piatu se – Kaltim, hari ini di Balikpapan diserahkan ke 20 orang anak,  namun kemungkinan masih akan bertambah,” kata Isran setelah penyerahan santunan di Aula Pemkot Balikpapan, Jumat pagi (26/8/2021).

Gubernur Kaltim itu mengatakan bahwa pemberian santunan ini merupakan kebijakan dari Pemprov Kaltim atas dasar kemanusiaan bukan untuk mencari popularitas apalagi untuk mendapatkan pujian, bentuk bantuan bagi anak yatim/piatu nantinya akan diupayakan bersifat jangka pendek, menengah, hingga panjang.

“Untuk jangka pendek diberikan santunan Rp2 Juta per orang, sedangkan untuk jangka menengah kita akan bantu sampai SMA dan panjangnya hingga kuliah,” ucapnya sambil tersenyum.

Sementara itu Asisten Satu Pemprov Kaltim Bidang Kesra Jauhar Effendy mengatakan, anak yatim/piatu korban COVID-19 di Bumi Etam seluruhnya berhak memperoleh santunan sosial. Kota Balikpapan menjadi daerah paling besar sebagai peneriman santunan mengingat kasus pandemik juga tertinggi di Kaltim.

“Jumlah korban yang meninggal akibat COVID-19 di Kota Balikpapan cukup banyak, jadi santunan yang diberikan juga banyak,” ujarnya.

Pemprov Kaltim memberikan santunan pada 20 anak yatim/piatu korban pandemik COVID-19 di Balikpapan. Usia anak-anak ini dari usia bayi hingga yang terbesar 18 tahun.

Di Kaltim sendiri tercatat terdapat sebanyak 508 anak-anak yatim/piatu korban pandemik COVID-19. Data ini dipastikan akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya korban yang meninggal tuturnya. (Apn)

Related posts

Leave a Comment