Ulasan Ketum FRN Counter Polri Agus Flores, Tuntutan Masyarakat Dayak Sangat Logis
lensapostkaltim.com,- Jakarta-, Menyikapi tuntutan Masyarakat Dayak melalui Aksi Unjuk Rasa di Istana Negara masih dalam batas wajar dan logis atau masuk akal. Karena apa yang mereka tuntut sebelumnya sudah dilontarkan Pemerintah. Jadi istilahnya mereka hanya menuntut janji.
Demikian disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PW-FRN) Counter Polri, Agus Flores, Kamis (7/6/2023) kepada Awak Media Lensa Pos Kaltim.
Berikut bincang-bincang Wartawan Lensa Pos Kaltim Edy Yudohandana / Zainal Abdin / Syamsul dengan Agus Flores :
Lensa Post Kaltim : Apakah Ketum Agus Flores dekat dengan Masyarakat Dayak Kalimantan?
Agus Flores : Dibilang dekat sekali tidak tapi saya mempunyai hubungan baik dengan mereka.
Lensa Post Kaltim : Hubungan baik dalam bentuk apa?
Agus Flores : Baik dalam menjalin komunikasi dan silaturahmi. Karena saya ini orang lapangan yang suka berkelana ke daerah.
Lensa Post Kaltim : Apa Ketum Agus pernah berkunjung ke Kalimantan Timur ?
Agus Flores : Bukan saja Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Barat bahkan Tengah sudah saya sambangi.
Lensa Post Kaltim : Gimana menurut Ketum Agus sikap maupun tipikal Masyarakat Dayak ?
Agus Flores : Sangat luar biasa mereka beradab dan sopan santun dalam bergaul. Lagi pula mereka tidak menggunakan otot dalam menyelesaikan permasalahan. Mereka menggunakan akal dan menghindari benturan kekerasan. Lagi pula mereka sangat Pancasilais.
Lensa Post Kaltim : Terkait rencana unjuk rasa masyarakat Dayak di Istana nanti, gimana menurut Ketum Agus ?
Agus Flores : Dinegara Demokrasi menyampaikan tuntutan maupun aspirasi masyarakat kepada pemerintah adalah wajar dan dilindungi Undang Undang. Selagi tidak anarkis dan berbau SARA. Apalagi tuntutan yang diinginkan Masyarakat Dayak Terkait IKN masih dalam batas wajar dan logis.
Lensa Post Kaltim : Tadi Ketum mengatakan Wajar dan Logis, yang bagaimana. Inikan demo apa nanti tidak menimbulkan masalah besar ?
Agus Flores : Saya amati ada 7 tuntutan masyarakat Dayak Kalimantan kepada pemerintah Terkait IKN. Dari 7 butir tuntutan tersebut saya nilai masih dalam barat wajar dan logis. Artinya mereka menagih janji yang telah dilontarkan pemerintah pusat. Yang tidak wajar dan logis jika masyarakat Dayak Kalimantan ingin mendirikan “Negara Baru” di bumi Kaltim. Hahaha (sedikit bercanda).
Lensa Post Kaltim : FRN sebagai lembaga Pers tentunya harus bertindak adil dan netral. Apa yang akan FRN lakukan Terkait permasalahan ini ?
Agus Flores : FRN sebagai Mitra Polri tentunya akan ikut membantu dalam hal mencarikan win win solution. Terkait dengan Unjuk Rasa tidak lepas dari keamanan. Secepatnya saya akan melakukan koordinasi dengan Kapolri maupun Presiden Jokowi. Agar Unjuk Rasa berjalan damai dan menemukan solusi terbaik. Jika perlu Unjuk Rasa tidak terjadi, yang ada duduk satu meja sambil diskusi dengan melahirkan solusi yang cerdas.
Karena sejak dulu bangsa Indonesia dikenal dengan cinta damai. Segala permasalahan dapat diselesaikan dengan musyawarah serta mufakat. (Team FRN Kaltim)